Tipsdalam membuat cairan pembersih alami agar perabotan rumah kinclong tanpa debu. Biar perabotan makin kinclong, tidak ada salahnya untuk mengikuti tips berikut. 1. Untuk membersihkan kotoran yang sulit dibersihkan, diamkan cairan pembersih yang sudah disemprotkan selama beberapa saat. 2. Agartidak melemahkan daya aktifnya, untuk membuat disinfektan dari bahan ini disarankan perbandingannya tidak jauh berbeda antara cairan pemberiih dan air. "Anjurannya secara sederhana adalah sekitar 10 tutup botol cairan pembersih lantai diencerkan dengan air 1 liter. 1Campurkan satu cangkir cuka dan 1/2 sendok teh sabun pencuci piring dengan satu galon air hangat. 2 Tuangkan ke dalam botol penyemprot dan gunakan seperti saat Anda menggunakan pembersih biasa. Metode 2 Kulit Jeruk 1 Rendam kulit jeruk jenis apa pun yang Anda sukai dalam cuka beberapa minggu sebelum membuat pembersihnya. 2 CairanPembersih Kaca. Kamu dapat membuat sendiri cairan pembersih kacamu dengan cara mudah. Cukup campurkan 2 gelas air, 2 sendok makan cuka, 2 sendok makan rubbing alkohol dan 5 tetes minyak essential peppermint ke dalam botol spray. Satu hal yang perlu diingat, semprotkan cairan pada kain pembersih jangan langsung pada kaca. Pembersih Chrome GunakanVacum Cleaner, Kemoceng, Dan Lap Untuk Membersihkan Filter AC Anda bisa memanfaatkan alat penyedot debu, kemoceng, dan lap kering untuk membantu anda membersihkan AC di rumah. Yang pertama harus anda lakukan adalah mematikan dan mencabut AC dari sambungan listrik agar tidak beresiko. ApaItu Eco Enzyme? Eco enzyme ialah larutan zat organik yang cukup kompleks dan dihasilkan dari proses fermentasi dari sampah dapur rumah tangga, air dan gula. Cairan Eco-enzyme ini biasanya memiliki warna cokelat yang pekat dengan aroma segar/asam yang cukup kuat. Eco-enzyme sendiri pertama kalinya ditemukan di Thailand yang kemudian CaraMembuat Disinfektan 2. Campurkan 1 tutup botol takar cairan pembersih lantai dengan 5 liter air. Gunakan sebagai pembersih rumah dan perabotan tertentu. Bisa juga disemprotkan ke sudut ruangan. Selain menjadi pengharum ruangan, cairan ini bisa membantu membersihkan rumah Anda dari bakteri dan virus berbahaya. CaraMembuat Alat Pembersih Injektor Mobil Bensin Alat pembesih injektor dapat kita buat dengan cara dan harga yang sangat sederhana. Nyaris jika punya bahan-bahan bekas seperti selang gas, kabel serabut, dan tentu punya injektor cleaner (cairan) maka tingga membeli flasher dan stop contact dua kasi saja. Beranda» Produk Sabun dan Pembersih » Cara Membuat Pembersih Plastik ( Plastic Ware De-staining Compound ) Cara Membuat Pembersih Plastik ( Plastic Ware De-staining Compound ) odotaidi. Jadi ini saatnya untuk kita mulai mandiri dengan membersihkan AC sendiri. keluarkan Filter udara unit indoornya dan bersihkan dengan air. Air905 ml; Cara membuat disinfektan dari Bayclin: Campurkan 95 ml Bayclin dengan 905 ml air untuk menghasilkan 1000 ml larutan disinfektan. Kemudian masukkan cairan yang sudah tercampur kedalam botol semprot seperti botol bekas pewangi pakaian kispray. Kemudian semprotkan ke permukaan peralatan yang sering disentuh minimal 2 kali sehari. CEC3Wv0. JAKARTA, - Debu bukan hanya kotoran yang mengganggu. Debu adalah hamparan kotor yang mengandung jamur, sel kulit, tungau debu, dan bakteri. Menjaga kebersihan rumah bisa menjadi tantangan, terutama karena debu dan alergen tampaknya menumpuk di area yang salah. Dikutip dari Family Handyman, Selasa 13/12/2022, vacuum cleaner adalah cara yang bagus untuk mengangkat kotoran dari sekitar rumah, tetapi terkadang Anda menemukan bahwa beberapa area menampung lebih banyak debu rumah daripada yang lain. Baca juga Catat, Ini Waktu Terbaik Menyedot Debu di Rumah dan Cara Membersihkan FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi membersihkan debu dengan kemoceng. Semprotan pembersih debu buatan sendiri adalah cara yang mudah namun efektif untuk menghilangkan debu buatan sendiri adalah cara yang bagus untuk membuat rumah Anda berbau segar dan bersih tanpa menghabiskan banyak uang. Cairan ini juga mudah dibuat, yang menjadikannya pilihan yang bagus jika anggaran Anda terbatas. Berikut cara membuat pembersih debu buatan sendiri. Campurkan 1 cangkir air, seperempat cangkir cuka suling putih, dan 2 sendok makan minyak zaitun dalam botol semprot. Kocok dengan baik untuk menyampurkan semua bahan tersebut. Baca juga Cara Mengurangi Debu di Dalam Rumah Tuangkan lima tetes minyak esensial ke dalam campuran atau hingga 10 tetes untuk aroma ekstra kuat. Gunakan minyak esensial yang Anda suka, misalnya eucalyptus, lavender, grapefruit atau lemon. Semprotkan campuran tersebut pada furnitur yang perlu dibersihkan dan bersihkan dengan kain bersih atau tisu dapur setelah selesai. Salah satu “sampah” yang sering berada di rumah adalah “sampah” organik. Kita bisa mengganti sebutan “sampah” organik menjadi sisa organik, karena ternyata sisa organik mempunyai banyak sekali manfaat jika diolah dengan benar, misalnya dibuat menjadi pupuk kompos atau dibuat menjadi eco-enzyme. Kalau kita sudah familiar terhadap pupuk kompos, lain halnya dengan eco-enzyme. Ternyata, banyak juga teman-teman yang masih belum mengenal eco-enzyme beserta manfaatnya. Yuk kita mengenal lebih jauh tentang eco-enzyme dan cara membuat eco-enzyme dirumah! gampang banget lhooo ternyata. Apa sih yang disebut Eco-enzyme? Eco-enzyme merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi sisa organik, gula, dan air. Cairan Eco-enzyme ini berwarna coklat gelap dan memiliki aroma yang asam/segar yang kuat. Eco-enzyme pertama kali ditemukan dan dikembangkan di Thailand oleh Dr. Rosukan Poompanvong yang aktif pada riset mengenai enzym selama lebih dari 30 tahun. Beliau menerima penghargaan dari FAO PBB atas penemuannya tersebut. Dr. Joean Oon, Director of the Centre for Naturopathy and Protection of Families in Penang Malaysia, kemudian membantu untuk menyebar luaskan segudang manfaat dari Eco-enzyme ini. Apa saja manfaat Eco-enzyme? Eco-enzyme memiliki segudang manfaat. Cairan ini merupakan cairan serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih rumah, deterjen, pertanian, hewan ternak dll. Yuk kita lihat apa saja manfaat eco-enzyme dan bagaimana cara penggunaannya. 1. Sebagai cairan pembersih serbaguna Kita bisa menggunakan cairan Eco-enzyme sebagai cairan untuk membersihkan seluruh rumah, baju, bahkan sayur dan buah juga lho. Side note Hanya siapkan larutan campuran Eco-Enzyme dan air setiap kali pakai atau dengan maksimal waktu penyimpanan 7 hari. Penyimpanan lebih dari 7 hari akan menyebabkan bakteri yang ada pada air tumbuh dan merusak larutan pembersih. 2. Pupuk tanaman Selain untuk bersih-bersih, Eco-Enzyme juga berguna untuk pupuk tanaman kita juga lho. Eco-enzyme berguna untuk menyuburkan tanah dan tanaman, menghilangkan hama, dan meningkatkan kualitas dan rasa buah dan sayuran yang kamu tanam. Aplikasi campurkan 30 ml Eco-enzyme ke dalam 2 liter air. Masukkan campuran larutan air dan Eco-enzyme ini kedalam botol semprot dan semprotkan ke tanah di sekitar tanamanmu atau langsung ke tanamanmu kalau tanamanmu terkontaminasi oleh note Jangan gunakan 100% larutan eco-enzym ke tanah atau tanamanmu karena akan membuat tanah asam dan “membakar” tanamanmu. 3. Pengusir hama Eco-Enzyme sangat efektif untuk mengusir hama tanaman seperti anggrek dan sayu-sayuran bahkan hama atau hewan yang mengganggu di sekitar rumah, seperti kecoa, semut, lalat, nyamuk, dan serangga lainnya. Aplikasi campurkan 15 ml Eco Enzyme ke dalam 500 ml air. Masukkan campuran larutan air dan Eco-enzyme ini kedalam botol semprot dan semprotkan ke area yang kamu targetkan untuk bebas hama. 4. Melestarikan lingkungan sekitar Larutan pembersih komersial yang ada sekarang sering kali mengandung berbagai jenis senyawa kimia seperti fosfat, nitrat, amonia, klorin dan senyawa lain yang berpotensi mencemari udara, tanah, air tanah, sungai dan laut. Penggunaan Eco-enzyme sebagai larutan pembersih alami berkontribusi menjaga lingkungan bumi kita. Dr. Joean Oon mengklaim bahwa 1 liter laurtan Eco-Enzyme dapat membersihkan hingga 1000 liter air sungai tang tercemar. Jadi, setiap kali kamu selesai bersih-bersih atau mencuci baju dengan menggunakan Eco-Enzyme, kamu telah berkontribusi dalam pelestarian lingkungan di sekitarmu lhooo. Happy wallet, happy planet! Cara membuat Eco-Enzyme ternyata sangat mudah! Kamu cukup siapkan kontainer plastik bekas bisa berupa botol/toples bekas atau jerrycan, air, gula, dan kulit buah yang lunak dengan rasio 1013. Kulit buah yang bisa digunakan misalnya seperti kulit buah jeruk, jeruk nipis, lemon, apel, manngga, daun pandan, sereh dll. Penggunaan sisa sayur juga bisa. Rekomendasi proporsi sisa buahsayur adalah 8020. Penggunaan sisa sayur yang terlalu banyak akan menyebabkan aroma Eco-Enzyme menjadi kurang segar. Dibawah ini resep pembuatan Eco-Enzyme untuk botol ukutan 1 liter ya. Silahkan di sesuaikan dengan wadah masing-masing. Bahan 500 ml air 50 gram gula pasir bisa juga dengan gula merah 150 gram kulit buah Alat Botol plastik bekas ukuran 1 liter Timbangan digital Corong Cara membuat Siapkan wadah plastik bekas yang bisa ditutup rapat. Jangan gunakan wadah berbahan logam karena kurang elastis. Proses fermentasi akan menghasilkan gas sehingga membutuhkan wadah yang elaMasukkan 500 ml air ke dalam wadah plastik diikuti dengan 50 gram gula pasir. Masukkan sisa kulit buah atau sisa sayur ke dalam wadah Sisakan tempat untuk proses fermentasi. Jangan isi wadah hingga penuh! Aduk atau Jungkir balikkan botol atau wadah plastikmu sampai larutan air dan gula bercampur. Jangan dikocok! Dalam 1 bulan pertama, gas akan dihasilkan dari proses fermentasi. Aduk atau jungkir balikkan wadah/botol plastik dilanjutkan dengan membuka tutup wadah/botol plastik setiap hari selama 1 bulan pertama Simpan di tempat dingin, kering dan berventilasi. Hindari sinar matahari langsung dan jangan disimpan di dalam kulkas! Fermentasi berlangsung selama 3 bulan untuk daerah tropis dan 6 bulan untuk daerah subtropis Setelah 3-6 bulan, silahkan panen Eco-enzyme mu! yeay!! Kamu juga bisa menyimak pembuatan Eco-Enzyme di video ini DIY Eco Enzyme at your home Setelah eco-enzyme matang dan selesai dipanen, ampas eco-enzyme dapat dikomposkan. Yuk cari tahu cara mengompos mulai dari rumah disini. Untuk Kamu yang ingin mulai mengompos, nggak perlu takut ribet dengan paket-paket perlengkapan ini Sustaination Mini Grow Kit – Paket Berkebun Organik Lengkap Rp Paket Komposter 25 Liter untuk Pemula dengan Sekop Set 3 Pcs Rp Paket Komposter 25 Liter untuk Pemula dengan Sekop Lipat Rp Peralatan Berkebun Lengkap Paket 3 Sekop 22 x 6 cm Rp Paket Berkebun Tanaman Organik Lengkap – Grow Kit untuk Pemula Rp – Rp Komposter Kit Mini 8 Liter Untuk Pemula Rp Jadi gimana? sudah siap untuk membuat Eco-Enzyme pertamamu? atau sudah pernah membuat Eco-Enzyme? Yuk share pengalamanmu di kolom komentar. ecoenzyme diyproject DIY minimsampah zerowasteindonesia olahsisaorganik zerowaste Dwi Sasetyaningtyas, atau akrab dipanggil Tyas, memulai perjalanannya untuk hidup lebih berkelanjutan dan minim sampah di tahun 2018. Saat ini, Tyas sedang menulis buku tentang hidup berkelanjutan yang segera akan diterbitkan akhir tahun ini. Tidak hanya di luar ruangan, polusi udara di dalam rumah juga bisa menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sumber polusi udara di rumah agar berbagai langkah dapat dilakukan guna mengurangi atau meminimalkan paparannya. Polusi udara di dalam rumah bisa berasal dari perabot atau produk pembersih rumah tangga yang mengeluarkan zat beracun. Polusi ini bisa membahayakan kesehatan anggota keluarga, terutama yang sering berada di dalam rumah. Selain akibat paparan zat beracun, polusi udara di dalam rumah juga bisa disebabkan oleh mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, yang berkembang biak pada benda atau ruangan yang jarang dibersihkan. Mengenal Sumber Polusi Udara di Dalam Rumah Berikut ini adalah beberapa sumber polusi udara di dalam rumah yang sering tidak disadari 1. Karpet dan mebel Karpet umumnya mengandung volatile organic compounds VOC yang dapat membahayakan kesehatan, terutama pada anak-anak dan orang yang menderita asma atau alergi. Paparan gas VOC secara berlebih bisa menyebabkan keluhan sakit kepala, mual, sakit tenggorokan, dan iritasi mata. Selain karpet, gas ini juga banyak terkandung di dalam produk pembersih rumah tangga dan furnitur yang terbuat dari kayu. Jadi, sebelum menggunakan karpet dan furnitur baru, Anda dianjurkan untuk menjemurnya terlebih dahulu selama 1 hari. Selanjutnya, buka jendela atau ventilasi udara selama beberapa hari pertama karpet dan mebel baru digunakan sehingga memungkinkan adanya pertukaran udara. 2. Penyejuk ruangan Penyejuk ruangan atau AC memang bisa membuat udara di dalam rumah terasa sejuk. Namun, paparannya bisa menyebabkan Anda mengalami sakit kepala, batuk kering, pusing, mual, sulit konsentrasi, dan kelelahan. Oleh karena itu, Anda perlu membersihkan AC secara teratur untuk meminimalkan keluhan tersebut. Biasakan pula untuk membuka jendela pada pagi atau malam hari agar sirkulasi udara tetap baik. Jika tidak, debu, bakteri, dan virus yang menjadi sumber polusi udara di dalam rumah akan terus berada di dalam ruangan. 3. Pengharum ruangan Pengharum ruangan kerap digunakan untuk membuat udara di rumah terasa lebih segar dan wangi. Namun, produk ini sebenarnya hanya menyamarkan bau dengan aroma buatan, bukan mengatasi sumber bau di dalam rumah. Beberapa bahan kimia dalam pengharum ruangan, seperti etanol, kampor, fenol, dan formaldehida, justru bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. Paparannya bisa menyebabkan berbagai keluhan, mulai dari iritasi mata, eksim, sakit kepala, hingga gangguan pernapasan. 4. Cat dinding Hindari menyimpan cat di dalam rumah, karena cat mengandung VOC. Saat mengecat dinding, pilihlah cat dengan kandungan VOC yang rendah dan pastikan semua jendela dalam kondisi terbuka. Meski pengecatan telah selesai dilakukan, sebaiknya jendela tetap dibiarkan terbuka selama beberapa hari untuk memastikan VOC tidak terperangkap di dalam rumah dan menyebabkan gangguan kesehatan. 5. Produk pembersih rumah tangga Produk pembersih lantai dan detergen, terutama yang mengandung amonia dan klorin, berisiko menyebabkan gangguan pernapasan. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk memakai masker dan sarung tangan saat membersihkan rumah dengan cairan pembersih guna melindungi kulit dan pernapasan. Sebisa mungkin hindari pula menggunakan pembersih semprot. Sebagai alternatif, Anda bisa mencoba membuat cairan pembersih sendiri menggunakan larutan cuka atau air hangat yang ditambahkan soda kue untuk membersihkan bagian tertentu di dalam rumah. 6. Asap rokok Bukan hanya membuat udara di rumah menjadi bau, asap rokok juga dapat terhirup oleh anggota keluarga yang tinggal di rumah. Hal ini membuat mereka menjadi perokok pasif dan berisiko terkena berbagai penyakit, seperti sinusitis, bronkitis, dam pneumonia. Asap rokok juga menjadi sumber polusi yang paling banyak menyebabkan kerusakan paru-paru. Residu asap rokok yang tertinggal di lantai, karpet, sofa, dan bantal pun dapat membahayakan kesehatan anak yang sering bermain di area tersebut. 7. Gas dan kompor Tabung gas LPG dan kompor yang bocor dapat melepaskan karbon monoksida yang bisa menyebabkan kelelahan, sakit kepala, mual, bahkan kematian. Oleh karena itu, pastikan kompor dan tabung gas terpasang sempurna. Selain itu, tempatkan kompor berdekatan dengan jendela atau ventilasi udara. Dengan begitu, gas tidak akan terperangkap di dalam rumah ketika tabung gas mengalami kebocoran. 8. Pembakaran sampah Sampah rumahan yang dibakar bisa menghasilkan berbagai polutan yang tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga memicu masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, kanker, dan kelainan kongenital. Lakukan penanganan sampah dengan cara yang lebih aman dan sehat, misalnya dengan mengurangi, mendaur ulang, atau menggunakan kembali sampah yang masih layak sebagai bahan untuk membuat beragam produk yang unik dan bermanfaat. Selain berbagai sumber polusi udara di atas, periksa juga benda-benda lain yang dapat menimbulkan bau tidak sedap di dalam rumah. Biasakan untuk mengosongkan isi tempat sampah secara teratur serta cek saluran pembuangan air dan WC secara rutin. Intinya, udara yang segar dan sehat seharusnya tidak berbau. Tips Mengatasi dan Mengurangi Polusi Udara di Dalam Rumah Mengenali dan mencegah polusi dari berbagai sumber polusi udara di dalam rumah saja tidak cukup. Udara dari luar rumah juga bisa menjadi sumber polusi dan membawa masuk berbagai kuman penyakit ke dalam rumah. Oleh karena itu, untuk mengurangi polusi udara di dalam rumah, Anda juga perlu melakukan hal-hal berikut ini Gunakan ventilasi dan jendela dengan penyaring atau kawat kasa untuk menyaring debu dari luar rumah. Bersihkan lantai secara rutin menggunakan sapu, kain pel, atau vacuum cleaner. Bersihkan seluruh perabot dan furnitur di dalam rumah, seperti sofa, karpet, dan tempat tidur, setiap hari menggunakan lap basah. Tempatkan keset di depan pintu rumah dan pastikan semua orang melepas alas kaki sebelum memasuki rumah. Jaga kelembapan udara di dalam rumah dengan menggunakan kipas angin atau AC untuk mencegah bakteri dan jamur berkembang biak. Perbanyak tanaman di halaman sekitar rumah dan juga di dalam rumah jika memungkinkan. Tanaman akan melepaskan oksigen dan menarik karbon dioksida dari udara, sehingga udara di rumah akan lebih segar. Tempat tinggal yang bersih dan bebas polusi dapat mendukung kesehatan Anda dan keluarga. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan di dalam rumah, termasuk kebersihan udara. Sebaiknya periksakan diri ke dokter jika muncul keluhan atau gangguan kesehatan yang bisa disebabkan oleh polusi udara di dalam rumah, seperti pilek, batuk, sesak napas, atau gatal-gatal. Selain mendapatkan penanganan yang tepat, Anda juga bisa bertanya ke dokter mengenai cara mencegah polusi udara di rumah.